TAK BERMUATAN POLITIS MURNI KEGIATAN SOSIAL

Pertama-tama saya ucapkan selamat dan sukses atas terbentuknya Panitia Kerja (panja) PELATIHAN TEKNIK DASAR JURNALISTIK, ETIKA PERS dan TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI. Kita semua tahu dan menyadari, apapun yang kita lakukan, pasti akan mendapat hambatan bahkan tantangan. Tapi niat baik dilandasi hati yg tulus akan mengalahkan segalah hambatan, dan saya yakin pula, niat baik dan hati yang tulus itulah yg akan mendapat berkat dari Tuhan dan pasti bermanfaat bagi kita dan orang lain.

Kegiatan ini murni kegiatan sosial, lahir dari rasa peduli antar sesama to Mamasa, rasa kebersamaan dan keinginan untuk bertemu (silahturrahmi), saling berbagi, menukar pengalaman, saling berkenalan lebih dekat sesama to Mamasa. Kegiatan ini sama sekali tidak ada misi atau muatan politis (maaf).

Untuk itu, rekan-rekan yang terlibat dalam kegiatan ini, hanya bersifat pengabdian masyarakat tanpa pamri. Tapi saya percaya, apapun yang kita lakukan dengan misi yg mulia, tidak akan pernah sia-sia, minimal kita bisa berjumpa,berbagi, copi darat dan saling mendekatkan diri dalam bingkai mesa kada.

Saya juga yakin, kegiatan kecil ini, akan bermanfaat besar dikemuadian hari utamanya akan bermanfaat bagi orientasi generasi muda dalam penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan menyongsong era digital dan interaksi sosial melalui media on line.

Ingat,... perkembangan teknologi DIGITAL  dan sistem media ON LINE akan menggeser dan mendominasi kehidupan sosial dan akan memaksa setiap orang untuk beriteraksi melalui teknologi digital dan dunia maya.

Dampak dari pergeseran interaksi sosial ini, akan memaksa setiap orang untuk memilih perangkat teknologi yang jauh lebih murah, efektif dan tepat guna. Anda ingin membayar listrik, tidak ada lagi teller atau kounter, ingin tranfer uang, tidak ada lagi teller di bank, ingin mendaftar di sekolah atau perguruan tinggi, tidak ada lagi secara manual atau analog yang membuka kounter pendaftaran, ingin beli tiket, semuanya melalui media on lain. bahkan berbelanjapun, baca koran, putar TV semua akan ditawarkan melalui on line sistem.

Di jepang, Amerika dan negara-negara maju di eropa, TV Analog sdh tidak ada lagi, semuanya bergeser ke sistem digital dan sistem on line

Pergeseran dan alih teknplogi akan memaksa kita berinteraksi sosial dengan sistem digital dan dunia maya, jangan sampai kita tertinggal, terisolir oleh kemajuan teknologi.

Diibaratkan seperti kita punya mobil, tapi tidak bisa menyetir, punya laptop tapi tidak tau fungsi laptop, punya Smart Phon, tapi hanya bisa dipakai untuk sms, atau miss call.

jangan sampai kita tergantung orang lain, nunggu tetangga hanya untuk mengeluarkan mobil dari garasi, atau minta orang lain baru laptopnya bisa dimanfaatkan. Atau orang lain yang menikmati perangkat kita karena kita tidak mengerti dll.

Mohon maaf, saya amati sekarang, banyak sekali kaum cedekiawan kita atau org intelek kita dari Mamasa yang buta teknologi internet atau teknologi komunikasi lainnya. Ada yang sekedar pemakai pasif tapi belum bisa berinteraktif, ada yang baru belajar dan ada yang sama sekali tidak mengerti. Akibatnya, mereka hanya kebingungan menanyakan informasi lewat SMS. Ini akibat buta teknologi. Pada hal ilmu pengetahun dan teknologi begitu mudah diperoleh lewat perangkat teknologi dan kemajuan IT. Dosen tinggal mengarahkan dan memnyetir, kita yang mengisi ilmu ke dalam diri kita.

Tujuan pelatihan ini, salah satunya untuk membuka wawasan gererasi muda Mamasa atau simpatisan Mamasa Community menuju era digital dan kehidupan sosial on line sistem.

Mari kita sama-sama membangun diri, masa depan, membangun generasi muda mamasa yang cerdas, terampil, mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) moderen, tanpa melupakan kearifan lokal dan memegang teguh prinsip budaya kita (integritas dan jati diri) yaitu  BUDAYA MESA KADA, ADA' TUO, SITAYUK, SIKAMASE, SIRANDE MAYA-MAYA ullopian KONDOSAPATA UAI SAPALELEAN***

Sumber : http://www.facebook.com/groups/mamasa/doc/?id=10150256616070762
Bapak Oktovianus Danunan